Seratus tahun yang lalu mobil tidak memilikipemasangan mesin. Orang langsung menghitung lokasi, menempatkan mesin pada sasis, bolted up, sederhana dan ringan, tetapi juga penghematan biaya.
Kita tahu bahwa piston bergerak dalam garis lurus di mesin dan poros engkol berputar. Gerakan batang penghubung lebih kompleks.Kepala kecil batang penghubung bergerak ke atas dan ke bawah dengan piston sementara kepala besar batang penghubung mendorong poros engkol untuk berputarIni akan menyebabkan ketidakseimbangan internal mesin,terutama mesin tiga silinder (ketidakseimbangan momen pertama dan kedua) dan mesin empat silinder (ketidakseimbangan gaya orde kedua)Dikombinasikan dengan tekanan pembakaran internal silinder, kekuatan dinamis yang ditransmisikan oleh powertrain dan sebagainya, mesin akan menghasilkan getaran ganas.
Akan baik-baik saja jika getaran hanya mempengaruhi kenyamanan, tapi masalahnya adalah bahwa getaran ini sering merobek baut penahan atau koneksi mesin / tubuh, dan itu masalah besar.Bagaimana jika mobil tanpa tenaga rusak di tengah-tengah tidak ada, di mana ada binatang liar dan orang jahat? .
Jadi, pada tahun 1930-an, para insinyur mulai memecahkan masalah ini. "Karena getaran besar, bagaimana dengan menambahkan beberapa spons?" "S spons terlalu lunak, tambahkan karet sebagai gantinya".insinyur menggunakan blok karet vulkanisasi sebagai jembatan antara mesin dan tubuh, mencoba untuk menghindari tabrakan antara keduanya melalui fleksibilitas karet. Ini adalah karet yang paling banyak digunakanpemasangan mesindan masih banyak digunakan saat ini.
